Pengalaman Saya Mengikuti Associate Android Developer Exam

Pengalaman Saya Mengikuti Associate Android Developer Exam

Pemburu gratisan…

Salah satu janji bos Google ke Bapak Jokowi adalah melatih 100 ribu developer lokal di Indonesia, program ini adalah salah satu realisasinya.

Google Developers Certification adalah program sertifikasi dari Google untuk menunjukkan kompetensi dan keahlian yang kita miliki. Hingga tulisan ini diterbitkan, terdapat 4 jenis sertifikasi yang bisa kita ambil yaitu Associate Android Developer, Mobile Web Specialist, Google Cloud Certified- Professional Cloud Architect, dan Professional Data Engineer.

Semua berawal ketika saya iseng baca-baca di grup telegram Android Developer Nasional (https://t.me/androiddevelopernasional), kemudian menemukan info bahwa Google membagikan beasiswa bagi 500 developer Indonesia untuk mengikuti Sertifikasi Associate Android Developer.

Langsung lah insting anak kos saya muncul, hehe…

Biaya pendaftaran reguler pada saat itu kalau tidak salah kurang lebih $150. Karena saya suka yang gratis-gratis, akhirnya saya nekat ikut mendaftar. Tidak lupa mengajak rekan saya sesama android developer untuk ikut juga. Pada form pendaftaran kami ditanya seputar Motivasi mengikuti program ini, Portofolio Aplikasi dan pertanyaan-pertanyaan lain seputar Android development.

Singkat cerita, Alhamdulillah saya lolos.

Sertifikasi AAD terdiri dari 2 bagian, yaitu sesi belajar dan exam (ujian). Sebenarnya apabila memang sudah dirasa mampu kita bisa langsung mengambil exam. Sedangkan pembelajaran (opsional) dilakukan secara Online melalui Platform Udacity.

Timeline yang diberikan adalah sekitar 3–4 bulan. Terdapat 3 projek yang harus dikumpulkan untuk sesi Belajar, tapi saya hanya sanggup mengerjakan projek Pertama, karena energi saya sudah habis dibabat tugas kuliah, wkwk.

Akhirnya saya drop out dari kelas tersebut, kemudian fokus menyelesaikan urusan saya di dunia nyata. Diakhir batas waktu deadline, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengambil exam AAD.

[AAD Exam]

Exam

Exam terdiri dari 2 sesi, sesi pertama adalah Coding Project, dan yang kedua adalah Exit Interview. Menurut artikel-artikel yang saya baca, kita diberi waktu 48 jam untuk menyelesaikan projek yang diberikan. Namun ternyata ketika saya ambil, waktu yang diberikan hanya 24 jam. Saya salah memperkirakan waktu, dan akhirnya Tidak Lulus (ada salah satu fitur yang belum saya implementasikan karena kehabisan waktu dan terpaksa upload projek yang belum selesai).

Alhamdulillah ternyata kita bisa mencoba lagi maksimal 3 kali, dengan catatan apabila gagal 2 kali berturut-turut, harus menunggu 3 bulan untuk bisa mencoba lagi.

Belajar dari pengalaman, saya mencari teman-teman yang mendapat beasiswa AAD juga seperti saya, dan ternyata ada grup Whatsapp khususnya (selama ini saya solo player, wkwk). Kemudian menanyakan exam tersebut yang menurut saya tidak masuk akal jika harus dikerjakan 24 jam.

Dan ternyata, khusus untuk pendaftar sebelum bulan (kalau tidak salah) April 2017 (termasuk semua yang mendapat beasiswa), disuruh mengabaikan timeline di web, karena waktu exam yang sebenarnya adalah 48 jam (seperti yang saya baca di artikel-artikel terkait). Karena materinya juga berbeda.

Hmmmmmmm….

Berniat mencoba lagi, saya kemudian mereview ulang project sebelumnya. Seluruh fitur yang diminta saya implementasikan, Bug saya cari dan perbaiki, kodingan saya bersihkan dari warning-warning yang berpotensi menimbulkan masalah. Kemudian saya ambil percobaan exam kedua.

Dan sesuai perkiraan saya, projek yang diberikan berbeda, wkwkwk.

Setelah mengerjakan dengan lebih hati-hati, mengimplementasikan semua fitur dan menghilangkan semua bug, akhirnya saya submit percobaan kedua, dengan record waktu submit sehari lebih 1 jam. Ternyata benar, pekerjaan saya masih diterima walaupun di web sudah terhitung terlambat. Beberapa hari kemudian saya mendapat pemberitahuan bahwa pekerjaan saya telah direview, dan saya lulus sesi Coding Project, Alhamdulillah.

Exit Interview

Pada waktu yang sudah dijadwalkan, (kita bisa memilih waktu sendiri pada jam-jam tertentu sesuai kelonggaran) saya melakukan Exit Interview melalui Video Call. Saya mendapat staff perempuan Google yang kemungkinan berasal dari India (kelihatan dari logatnya) yang lumayan galak dan jutek. Karena sama-sama bukan Native Speaker (Bahasa Inggris), sesi Interview dipenuhi kata “Sorry” karena sering gagal paham satu sama lain, wkwk.

Pada sesi Exit Interview, saya diminta menunjukkan salah satu Kartu Identitas (KTP, SIM, Passport, dsb.) sebagai bukti. Kemudian kita juga akan ditanya pengetahuan seputar Android Development (terutama terkait project yang sudah dikerjakan pada sesi Coding Project). Kurang lebih 15 menit kemudian, sesi Exit Interview selesai, saya diminta menunggu kabar selanjutnya yang akan diberitahukan via Email terdaftar.

Seminggu kemudian, saya mendapatkan email bahwa Saya telah lulus Associate Android Developer Exam dan mendapatkan Sertifikasi, diberikan secara Online melalui situs credential.net. Sertifikat tersebut berlaku hingga tahun 2021.

[AAD Exam]

Benefits

Beberapa manfaat yang saya dapatkan dari exam ini adalah :

  • Relasi

Saya jadi kenal dengan orang-orang luar biasa di grup, seperti Mas Sidiq Permana, dll.

  • Job Offer

Setelah mencantumkan Sertifikat AAD di profil linkedin, saya sering mendapatkan job offer sebagai Android Developer melalui Message, dan juga lebih sering muncul di fitur pencarian tiap minggunya.

  • Nampang di Alumni Directory

Beberapa bulan yang lalu kami diminta mengisi profil untuk dicantumkan di Web Alumni Directory, yang sampai sekarang masih saya tunggu-tunggu kapan rilisnya, wkwk. (Update : Google mengadakan acara Google for Indonesia Developer Showcase (G4ID) di Axa Tower Jakarta kemarin. Pas saya duduk di kursi, teman-teman bilang alumny directory nya sudah bisa diakses, link nya disini : https://developers.google.com/training/certification/directory/ )

  • Banyak kejutan

2 Orang Alumni AAD diundang ke Event Google IO 2018 bulan Mei lalu (ya iyalah bukan saya, wkwk) dengan Biaya Penerbangan dan Akomodasi ditanggung Google. Ada juga undangan terbatas ke Event Google for Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta, dengan syarat harus sudah lulus sebelum bulan Agustus. Dan beberapa kejutan-kejutan kecil seperti Voucher Google Play setelah mengisi Survey, dsb. (Kemarin beberapa orang diundang ke acara G4ID dengan akomodasi ditanggung pihak penyelenggara.)